TAFAKUR ISLAM A1




DISERTAI BERPUASA DAN MEMBISU


Bagaimana tata cara bertafakur
yg baik?

Banyak tuntunan
mengenai ini.Tentunya ,sebelum
memulai tafakur,terlebih dahulu
kondisi badan harus bersih,suci dari kotoran badan yg biasa
disebut hadas.


Langkah
berikutnya mengambil sikap
duduk
bersila.Tenang,berkonsentrasi
penuh,tidak boleh menggerakkan badan.Artinya mematikan raga..
Mematikan raga dalam arti
ngempet babahan hawa
sanga..Pasrah seluruhnya.Menuju
satu titik cahaya ilahi.


Hal ini
harus dilatih terus menerus karena seperti ini baru pada
tahap latihan.kalau sudah
terbiasa baru melakukan tafakur
yg sebenarnya.


Bagaimana tafakur yg
sesungguhnya?


Mula-mula diawali dengan mengurangi
makan,sedikit tidur dan
mengurangi jimak(hubungan
saresma) serta mengurangi
segala macam keinginan.


Jika hal ini sudah terlatih dan terkondisikan,maka baru
meningkat pada tahap
berikutnya,yaitu melakukan
tirakat puasanya(tidak makan dan tidak minum)
serta menahan lisan atau membisu.Paling tidak selama 3 hari
3 malam.Selama melakukan
puasa dirangkap
membisu,tidak diperkenankan
berpikiran dan melakukan
perbuatan buruk/tidak terpuji.


Apabila puasa tinggal sehari
semalam,maka tidak boleh
tidur.Pada tengah malam
melakukan sesuci raga/mandi
keramas atau mandi besar
dengan niat membersihkan raga.


lalu berganti pakaian yg
bersih dan suci,memakai
wewanian,atau membakar
dupa.


Dudukbersila menghadap
kiblatnya sendiri.Dalam kondisi
ini harus mematikan raga.Artinya ngempet babahan hawa
sanga,mata dipejamkan
berkonsentrasi,memandang
pucuknya hidung.


Setelah merasa tenang dalam
kondisi kosong,tangan bersedekap.Sedekapnya kedua
epek-epek(telapak tangan)
dikempit pada kedua
ketiak.Tangan kanan terjepit
pada ketiak kiri sedangkan
tangan kiri dijepit dengan ketiak kanan.


Kemudian lidah ditekuk
keatas,ujung lidah bersandar
pada cetak(langit-langit)
mulut,bibir mingkem.


Baru
kemudian menata keluar
masuknya napas yg dilakukan melalui hidung.


Saat menarik
napas harus pelan-pelan.Tarik
napas dalam-dalam hingga
menemui kundalini(perut bagian
bawah pusar).


Napas yg
memenuhi perut dan dada untuk sementara waktu ditahan..lalu
ditarik ke atas hingga ke ubun-
ubun.Di kepala ditahan hingga
merasa berat,baru dihembuskan
secara perlahan-lahan pula
melalui hidung.


Ketika menarik napas secara perlahan dan
halus,disertai menyebut
huuuu…..yg dilakukan dalam hati
atau dibatin saja.


Ketika
mengeluarkan napas yg
dilakukan secara perlahan dan halus disertai pula menyebut
allah.Sehingga ,keluar masuknya
napas kehidupan ini yg keluar
dzikir HU ALLAH,HU ALLAH.


Hal ini
harus dilakukan secara terus
menerus dan tidak boleh tersengal-sengal terutama ketika
mengeluarkannya.karenanya
harus dilatih,sehingga merasa
terbiasa.Jika sudah terbiasa dan
dapat mengendalikan
pernapasan,maka itulah yg disebut olah napas.


Namun olah napas ini bukan
seperti olah pernapasan tenaga
dalam,dalam olahraga
beladiri.Sangat berbeza,sebab
pernafasan dalam tafakur dilakukan sangat halus.


Kalau
berhasil,maka kapas kalau
diletakkan pada lubang hidung
tidak akan masuk,dan tidak akan
kabur saat tertekan hembusan.Ini
disebabkan saking halusnya pernafasan.


Jika dapat dilakukan
dengan baik,maka kondisi badan
menjadi sehat.


Kalau merasa
sakit,berarti salah
melakukannya.


Dalam melakukan tafakur kondisi badan tidak boleh masak-masik
(bergerak-gerak).Mematikan
raga,sehingga digigit nyamuk
atau semut pun tidak boleh
dirasakan.Perilaku
demikian,biasa juga disebut shalat daim.Yaitu shalatnya
batin,shalatnya sukma,shalatnya
nyawa
(nyawa=hawa=ambegan=napas)
.

Ambegan,keluar masuknya
angin.Tafakur ini tidak ada permohonan,karenanya dalam
dzikirnya yg diamalkan kalimat
hu allah .Kendati demikian ,jika
diterima akan memperoleh
keanugrahan,apa saja yg
diinginkan senantiasa terkabulkan.


Bagaimana tanda-
tandanya jika diterima?


Maka
alangkah baiknya jika dilakukan
terlebih dahulu.Kalau sudah
mendapatkan ,merasa melihat
keindahan,hidup dalam kenikmatan,bisa merasakan
sendiri.


Dimana tempat yg paling
baik digunakan untuk bertakur?


Dimana saja,yg paling penting
bersih dan dalam kondisi
sunyi.Didalam ruangan/ bilik,kamar khusus atau yg
lain.


Diruangan terbuka,ditepi laut
atau didalam gua atau dibawah
pohon besar atau di hutan.Di alam
terbuka,tujuannya untuk
menyerap energi alam.


Paling tidak melakukan penyelarasan
dengan alam.


Ditempat terbuka ini,agaknya
sama dengan tuntunan yg
diajarkan para ahli ilmu
hikmah.


Kalau memungkinkan ditepi sungai yg alirnya
mengalir,mengapa demikian?Ada
keyakinan bahwa jika ilham atau
karomah turun dari langit bisa
langsung tidak terhambat atau
terganggu atap rumah.