LATIHAN KEROHANIAN 1




Dalam kehidupan sehari-sehari
orang lebih banyak
menggunakan kemampuan
mental yang dipengaruhi oleh
pendidikan formal maupun
nonformal, pengalaman sehari- hari dan belajar dari pengalaman
orang lain. Jarang orang dilatih
menggunakan kemampuan spirit yang dimilikinya sejak dalam
kandungan karena menganggap
bahwa pemikiran adalah diatas
segalanya.
Semua pemikiran, pertimbangan
dan keputusan yang dibuat
datang dari logikanya.


Sebenarnya orang yang
menggunakan kemampuan spirit , mampu mengatasi permasalahan di luar
kemampuan logikanya, namun
kenyataannya kemampuan ini
sering diabaikan dan malahan
kadang dilupakan.


Untuk dapat memanfaatkan
kemampuan ini maka meditasi
merupakan salah satu cara
untuk dapat berhubungan dengan spirit yang merupakan sumber pengetahuan.


Meditasi adalah
proses mental yang disadari
yang memusatkan seluruh
aktifitas mental pada satu
aktivitas. Apabila ini telah
tercapai , maka orang dapat berhubungan dan menggunakan
kemampuan spirit ini dalam kehidupan sehari-hari.


Caranya adalah sebagai berikut: Memusatkan perhatian:


Duduk bersila di lantai
atau di mana
dirasakan aman. Atur
posisi duduk dengan
punggung dalam
keadaan tegak. Letakkan kedua
tangan sedemikian
rupa agar otot-otot
lengan dalam keadaan
relaksasi dan kedua
tangan menyatu dengan tubuh. Rasakan
seluruh otot-otot tubuh
dalam keadaan
istirahat atau
relaksasi.


Pusatkan seluruh
perhatian, pikiran , perasaan, dan angan-
angan pada satu titik,
satu meter di lantai
depan Anda dengan
rileks.


Bila kelopak
mata telah terasa berat, atau ada
sesuatu kekuatan
yang menutup mata
itu, atau kelopak mata
telah berkedip, atau
terasa perih, biarkan mata tertutup pelan-
pelan secara otomatis.


Mata jangan ditutup
atas kemauan sendiri. Bila kelopak mata
telah tettutup, koreksi
letak kepala,
punggung dan sikap
duduk tegak lurus dan
nyaman.


Sesudah itu Anda tetap dalam
posisi ini, jangan
bergerak lagi apapun
yang terjadi. Walaupun
ada perubahan atau perasaan nyeri pada tubuh, perhatian
jangan beralih ke hal
lain.


Pusatkan pikiran , perasaan, dan angan-
angan pada hidung.


Rasakan masuk dan
keluarnya nafas lewat
hidup.


Mata jangan
melirik ke hidung, biarkan mata dalam
keadaan relaksasi,
hanya rasa ditujukan
pada hidung.


Irama
pernafasan jangan
diatur, biarkan apa adanya secara alami, dan biarkan nafas
keluar masuk lewat
hidung sampai tidak
terasa jalannya
pernafasan itu.


Waktu
merasakan pernafasan, semua
perhatian dan rasa
hanya pada hidung. Merasakan proses
(Mindfullness) Apabila pernafasan sudah
teratur dan pelan maka dapat
dilanjutkan pada cara kedua.



Atau apabila dengan cara
pertama, pikiran terus berjalan dan sukar dipusatkan pada satu
titik, maka gunakan cara kedua,
yakni merasakan proses. Di
samping itu cara ini juga perlu
dilatih untuk dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan kemampuan
memusatkan perhatian tidak
hanya pada satu hal, tetapi
banyak hal, yang mungkin satu
dengan yang lainnya
berhubungan atau mungkin juga tidak berhubungan.


Selama
proses ini jangan
membayangkan proses, hanya
merasakan proses ini secara alami dan apabila belum terasa tetaplah melakukan proses ini.


Merasakan proses ini tidak
harus berurutan, tergantung di
mana saat itu Anda ingin
merasakannya.


Lama
melakukan proses ini juga tergantung keadaan saat itu.


Rasakan getaran atau
tenaga dari luar
masuk ke dalam tubuh
melalui hidung dan
kemudian ke luar
melalui kedua telapak kaki.


Lakukan
beberapa kali. Rasakan getaran atau
tenaga dari luar
masuk ke dalam tubuh
melalui hidung dan
kemudian ke luar
melalui kedua telapak tangan.


Lakukan
beberapa kali. Rasakan getaran atau
tenaga dari luar
masuk ke dalam tubuh
melalui hidung dan
kemudian ke luar
melalui ubun-ubun.


Lakukan beberapa
kali. Rasakan getaran atau
tenaga dari luar
masuk ke dalam tubuh
melalui hidung dan
kemudian ke luar
melalui seluruh tubuh.


Lakukan beberapa
kali. Pusatkan perhatian
pada hidung kembali.
Rasakan masuk dan
keluarnya nafas lewat
hidung.



Apabila Anda sudah
mengalami
ketenangan atau Anda
merasa sudah cukup,


Maka rasakan seluruh
otot-otot dan organ- organ tubuh berfungsi
seperti semula.


Rasakan tangan dan
kaki Anda, sadari
Anda berada di rungan
Anda bermeditasi.


Setelah Anda
menyadari semua itu, barulah mata dibuka
pela-pelan.



Metoda meditasi ini mengacu
pada keadaan janin dalam
kandungan, yakni tubuh janin
menyatu, tangan dan kakinya
terlipat dan menyatu dengan
tubuhnya.


Sikap duduk dengan punggung tegak diharapkan agar
penyatuan energi di luar tubuh dengan di dalam tubuh terjadi
dengan mudah, disamping untuk
melatih alat-alat tubuh dan perut,
sehingga ia tidak mudah menjadi
bungkuk di usia lanjut.


Sumber: Meditasi Mencapai Hidup
Bahagia.